Pandangan Filsafat Guru yang Tidak Membuat Administrasi

 

Dalam filsafat pendidikan, pandangan terhadap guru yang malas membuat administrasi atau hanya membeli administrasi dapat dieksplorasi melalui beberapa perspektif filosofis yang berbeda, termasuk etika profesional, tanggung jawab moral, dan integritas akademik.

 

1. Etika Profesional:

   Tanggung Jawab dan Integritas: Filsafat pendidikan menekankan pentingnya tanggung jawab dan integritas dalam menjalankan tugas seorang guru. Guru yang malas membuat administrasi atau hanya membeli administrasi tidak memenuhi standar profesional yang diharapkan dari mereka. Tindakan tersebut mencerminkan kurangnya komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab mereka, yang merusak integritas profesi guru.

2. Tanggung Jawab Moral:

   Teladan bagi Siswa: Guru adalah model peran bagi siswa. Ketika seorang guru tidak menjalankan tugasnya dengan baik atau mencari jalan pintas, ini memberikan contoh yang buruk bagi siswa. Filsafat pendidikan yang menekankan karakter dan moral akan melihat tindakan ini sebagai pengkhianatan terhadap peran moral seorang pendidik.

3. Pendidikan sebagai Praktik Reflektif:

   Pentingnya Refleksi dan Perencanaan: Membuat administrasi adalah bagian dari refleksi dan perencanaan dalam mengajar. Guru yang malas membuat administrasi mungkin kehilangan kesempatan untuk merefleksikan praktik mereka sendiri dan merencanakan perbaikan. Filsafat pendidikan menekankan pentingnya refleksi sebagai cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.

4. Keadilan dan Kewajaran:

   Kewajaran dalam Tanggung Jawab: Semua guru memiliki tanggung jawab yang sama dalam hal administrasi. Jika seorang guru menghindari tanggung jawab ini dengan membeli administrasi, ini tidak adil bagi rekan-rekan mereka yang bekerja keras untuk menyelesaikan tugas mereka. Filsafat pendidikan yang menekankan keadilan akan menganggap tindakan ini sebagai ketidakadilan dalam lingkungan kerja.

5. Konsekuensi Jangka Panjang:

   Dampak pada Kualitas Pendidikan: Filsafat pendidikan yang berfokus pada kualitas pendidikan akan melihat bahwa menghindari tanggung jawab administratif dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Administrasi yang baik membantu dalam perencanaan yang lebih baik, evaluasi yang akurat, dan penilaian yang adil.

Secara keseluruhan, dari sudut pandang filsafat pendidikan, guru yang malas membuat administrasi atau hanya membeli administrasi dianggap melanggar etika profesional, tanggung jawab moral, dan integritas akademik. Ini tidak hanya merugikan siswa dan rekan kerja, tetapi juga merendahkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.