Mukadimah
Nasib hidup memang tidak ada yang tahu, kisah yang akan terjadi hari
esok seakan tertutup rapat bagi siapa saja yang ingin mengetahuinya. Tak
ada satu orang pun yang tahu akan hal yang dijalani di hari esok entah
itu lebih baik dari sebelumnya atau malah menjadi sebaliknya. Semua
rahasia hidup akan diketahui dan ditemukan jawabannya seiring
berjalannya waktu entah itu cepat atau lambat pasti akan datang.
Begitu pula dengan jodoh, kita tak pernah tahu akan berjodoh dengan
siapa, sosok pacar yang temani di sisi sekian lama pun belum tentu
menjadi jodoh diri kita. Jodoh memang unik, terkadang dia yang datang
belakangan dalam hidup kita ternyata malah menjadi jodoh dan yang
dikenal sekian lama malah tak berjodoh.
Siapa yang tak senang bisa menemukan jodoh? Penantian yang sekian lama
bisa tertuntaskan saat bisa bersanding dengan dia di pelaminan. Tak
semua orang perjalanan menggapai jodohnya selalu mulus, tak jarang
halangan dan rintangan menghadanginya sehingga harus menempuh perjalanan
terjal dan berliku seperti hubungan cinta yang kandas, di khianati, di
tolak, di php dan lain sebagainya.
Saat bisa bersanding dengan dia yang telah menjadi jodoh, tak jarang
lembaran-lembaran kisah lama terbuka. Mungkin saja ingatan tentang
banyak orang yang pernah singgah di hati dan pernah mewarnai kehidupan
kembali melintas di ingatan. Perjalanan menggapai cinta sejati pasti
akan selalu terekam dalam ingatan dan susah untuk terhapuskan. Tak
jarang saat pikiran mengingat masa-masa itu kita akan menyadari bahwa
sedekat apapun kepada seseorang jika bukan jodoh tak akan bisa bersatu
menjalani hidup bersama-sama selamanya.
Saat kita sudah menemukan jodoh dan mengingat mereka yang pernah singgah di hati tentu akan muncul pemikiran dan alasan logis yang ditemukan mengapa mereka yang pernah singgah di hati tak menjadi jodoh entah itu karena sikapnya yang tak cocok dengan diri kita atau keluarganya yang belum tentu merasa sreg dengan diri kita. Seberapa besar diri menginginkan dia untuk menjadi jodoh nyatanya tak bisa digapai saat takdir berkata itu bukan jodoh kita. Nyatanya yang menjadi jodoh kita seringkali merupakan sosok yang dibutuhkan dalam hidup kita. Sedangkan dia yang di inginkan malah berjodoh dengan yang lain.
Saat kita sudah menemukan jodoh dan mengingat mereka yang pernah singgah di hati tentu akan muncul pemikiran dan alasan logis yang ditemukan mengapa mereka yang pernah singgah di hati tak menjadi jodoh entah itu karena sikapnya yang tak cocok dengan diri kita atau keluarganya yang belum tentu merasa sreg dengan diri kita. Seberapa besar diri menginginkan dia untuk menjadi jodoh nyatanya tak bisa digapai saat takdir berkata itu bukan jodoh kita. Nyatanya yang menjadi jodoh kita seringkali merupakan sosok yang dibutuhkan dalam hidup kita. Sedangkan dia yang di inginkan malah berjodoh dengan yang lain.
Relakan dan ikhlaskan mereka yang sempat singgah di hati dan tak bisa
menjadi jodoh kita. Biarlah menjadi kenangan dalam kehidupan dan menjadi
pelajaran terbaik untuk diri sebagai bekal dalam menjalani perjalanan
hidup yang membuat kita tersadar bahwa tak semua yang kita pilih dan di
inginkan bisa di dapatkan.
Saat kita tahu mereka yang akhirnya tak berjodoh dengan kita sudah seharusnya kita sadari bahwa hidup ini memang tak selalu seperti yang kita inginkan dan kita rencanakan. Tak perlu di risaukan dan galau dengan mereka yang tak bisa berjodoh dengan diri kita, teruslah berjalan dan berjuang di kehidupan demi kehidupan yang lebih baik. Tentang dia atau mereka yang tak berjodoh hanya akan menjadi kenangan masa lalu yang terkubur seiring berjalannya waktu.
Saat kita tahu mereka yang akhirnya tak berjodoh dengan kita sudah seharusnya kita sadari bahwa hidup ini memang tak selalu seperti yang kita inginkan dan kita rencanakan. Tak perlu di risaukan dan galau dengan mereka yang tak bisa berjodoh dengan diri kita, teruslah berjalan dan berjuang di kehidupan demi kehidupan yang lebih baik. Tentang dia atau mereka yang tak berjodoh hanya akan menjadi kenangan masa lalu yang terkubur seiring berjalannya waktu.
0 Komentar