Anak Kecil Sudah Berkata Kotor dan Kasar, Salah Siapa?


Jika kita melihat kondisi di masa sekarang ini bisa dibilang terkadang memprihatinkan. Satu sisi teknologi memudahkan segalanya bagi banyak orang, namun di sisi lain ada sesuatu yang hilang dengan kedaan di masa sekarang dimana masalah moral menjadi problema yang tak bisa dianggap remeh. Banyak sekali kasus-kasus yang terjadi salah satunya disebabkan oleh kondisi moral bangsa ini yang tidak dalam kondisi yang baik.

Banyak generasi muda di masa kini yang terlihat memprihatinkan terutama anak-anak masa kini yang seringkali tersorot oleh banyak orang dan juga media dengan tingkah lakunya yang buruk seperti masih kecil tapi sudah pacaran, berbuat sesuatu yang aneh seperti berlaku layaknya seorang yang sudah dewasa dan lain sebagainya. Jika dibandingkan dengan anak-anak zaman dahulu jelas banyak sekali perbedaannya dimana dulu anak-anak menikmati masa kanak-kanaknya dan sekarang malah bertindak seperti orang dewasa sebelum waktunya. Tak heran bila ada julukan-julukan aneh pada anak-anak masa kini seperti kidz zaman now hingga generasi micin.

Anak kecil di masa kini terkadang ada yang sudah berpacaran dan ada juga yang terkadang berkata kasar dan kotor. Hal ini menjadi ironi di masa kini dimana anak kecil terkadang sudah berani berkata kotor seperti mengatakan nama hewan dengan begitu mudahnya seakan sudah terbiasa dengan ucapan-ucapannya tersebut menjadi bagian dari keseharian dalam berbicara. Lantas salah siapa bila anak-anak jecil sudah berkata demikian? tentunya kita tak bisa serta merta menyalahkan satu orang atau beberapa orang semata.

Fenomena anak berkata kotor dan kasar memang bukan hanya terjadi pada anak kecil semata, bahkan mereka anak-anak yang beranjak dewasa pun terbiasa demikian. Melihat fenomena seperti ini jelas memprihatinkan dan sudah semestinya setiap orang bisa merangkul anak-anak di masa kini untuk menghindari berkata-kata kotor dan tak pantas. Banyak anak yang berkata kotor memang tidak semestinya harus selalu menyalahkan banyak hal mulai dari pendidikan orang tua yang kurang hingga kondisi lingkungan yang buruk.

Bagi orang tua sudah seharusnya bisa mendidik anaknya dengan baik agar anak tidak berkata-kata buruk dan juga kasar, karena pendidikan disekolah saja nyatanya tidaklah cukup untuk mengubah perilaku anak. Maka sudah semestinya orang tua punya proteksi lebih agar anak tidak mengucapkan sesuatu yang kotor dan tak pantas. Terkadang anak mudah sekali merekam lingkungan yang ada di sekitarnya, bukan tak mungkin karena orangtua yang sering berkata kasar dituruti oleh anak untuk berkata kasar dan juga kotor. Untuk itulah orangtua harus menjadi teladan bagi anak agar anak bisa bertindak sebagaimana mestinya tanpa harus bertindak atau berkata kasar.

ingkungan pergaulan disekitar anak juga seringkali membentuk karakter anak, maka bagi orang tua dan juga lembaga pendidikan harus memberi pendidikan yang tegas yang bisa membentuk karakter anak yang baik kedepannya. Memang hasil pendidikan tak selamanya menghasilkan output yang baik, namun setidaknya perilaku anak yang buruk bisa terminimalisir. Mereka adalah generasi penerus masa depan, jika sekarang perilaku dan ucapannya tidak baik lalu apa jadinya mereka di masa depan nanti? rangkul mereka dan ajak jalan bersama agar mereka senantiasa mendapatkan pendidikan yang baik di setiap usianya. 

Posting Komentar

0 Komentar