Siapa manusia yang tidak pernah mengalami cobaan hidup? Mulai dari
masalah kecil hingga masalah besar. Setiap orang mempunyai medan
ujiannya masing-masing. Hanya saja tidak sedikit orang yang mau menyerah dalam
menghadapi problematika hidup. Seperti dengan cara mengakhiri hidupnya, atau malah
menghalalkan segala cara dalam mencari jalan keluar suatu masalah dalam konteks negatif.
Ujian hidup memang fitrah manusia, tidak ada manusia yang tidak mengecap ujian. Cobaan hidup itu tidak hanya berupa kesulitan saja, tapi dengan kesenangan yang kita peroleh. Untuk itu kita membutuhkan formula untuk menghadapinya, yaitu dengan kesabaran.
Sabar itu tidak memiliki batas. Yang membatasi sabar hanya keegoisan kita sendiri. Dengan bersikap sabar kita akan jauh lebih mudah dalam menjalani cobaan hidup yang ada. Berikut ini ada lima alasan kenapa kita perlu bersabar dalam menghadapi cobaan kehidupan.
Ujian hidup memang fitrah manusia, tidak ada manusia yang tidak mengecap ujian. Cobaan hidup itu tidak hanya berupa kesulitan saja, tapi dengan kesenangan yang kita peroleh. Untuk itu kita membutuhkan formula untuk menghadapinya, yaitu dengan kesabaran.
Sabar itu tidak memiliki batas. Yang membatasi sabar hanya keegoisan kita sendiri. Dengan bersikap sabar kita akan jauh lebih mudah dalam menjalani cobaan hidup yang ada. Berikut ini ada lima alasan kenapa kita perlu bersabar dalam menghadapi cobaan kehidupan.
Sabar melatih diri untuk tidak mengeluh menjalani ujian
Saat ujian yang kita hadapi sudah sedemikian hebat, lisan kita akan
mudah menggerutu atau melontarkan keluhan. Padahal keluhan tidak
menyelesaikan masalah, malah bikin hati makin gak tenang.
Jika kita terbiasa untuk bersabar, maka kita akan belajar untuk menjalani
setiap ujian dengan tenang, meskipun berat hal itu akan mudah untuk dilewati. Coba lihat orang-orang di sekitar kita yang bertubuh tidak
sempurna, mereka bisa dengan ceria dan semangat menghadapi hidup.
Padahal untuk berjalan saja mereka harus berjuang memapah tubuh mereka
dengan tangan lantaran tak punya kaki.
Begitu juga dengan negara-negara lain yang kini masih dirundung perang, seperti Suriah. Banyak anak-anak di sana yang menderita akibat tidak mendapatkan akses tempat tinggal, makanan, kesehatan, hingga pendidikan. Tentu ujian yang kita hadapi saat ini belum ada apa-apanya dibandingkan nasib mereka yang melanjani hidup dibawah ketakutan. Untuk itu, sudah seharusnya kita lebih banyak untuk bersabar dan bersyukur. Percayalah, tidak ada badai yang tidak berlalu.
Begitu juga dengan negara-negara lain yang kini masih dirundung perang, seperti Suriah. Banyak anak-anak di sana yang menderita akibat tidak mendapatkan akses tempat tinggal, makanan, kesehatan, hingga pendidikan. Tentu ujian yang kita hadapi saat ini belum ada apa-apanya dibandingkan nasib mereka yang melanjani hidup dibawah ketakutan. Untuk itu, sudah seharusnya kita lebih banyak untuk bersabar dan bersyukur. Percayalah, tidak ada badai yang tidak berlalu.
Bersabar membuat kita punya mental baja
Mencoba dengan terbiasa bersabar dalam menghadapi ujian, lambat laun kita memiliki
mental yang cukup kuat. Tidak semua orang akan sanggup menghadapi ujian hidup yang sulit,
hanya yang bermental baja dan berhati teguh yang bisa tangguh
menghadapinya.
Sebagai contoh, jika kita pernah mengalami kegagalan mengikuti tes beasiswa untuk kesekian kalinya, kita tidak gampang depresi dan terluka, asalkan ditanggapi dengan pemikiran positif. Justru dengan sekian kegagalan yang terjadi, kita akan terpacu untuk lebih baik lagi berusaha mengikuti ujian berikutnya.
Ini menandakan bahwa hati yang bermental baja telah tumbuh dalam diri kita. Jadi, kita menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah dan senantiasa bersabar menjalani dinamika permasalahan yang ada.
Sebagai contoh, jika kita pernah mengalami kegagalan mengikuti tes beasiswa untuk kesekian kalinya, kita tidak gampang depresi dan terluka, asalkan ditanggapi dengan pemikiran positif. Justru dengan sekian kegagalan yang terjadi, kita akan terpacu untuk lebih baik lagi berusaha mengikuti ujian berikutnya.
Ini menandakan bahwa hati yang bermental baja telah tumbuh dalam diri kita. Jadi, kita menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah dan senantiasa bersabar menjalani dinamika permasalahan yang ada.
Dengan bersabar, kita menjadi mudah mengontrol emosi
Emosi terkadang memang mudah tersulut jika sudah dihadang dengan ujian hidup. Kita
bisa dengan mudah marah sehingga emosi jadi tidak terkontrol. Maka itu
kita perlu bersikap sabar agar mampu mengatur emosi di segala momen.
Jika kita tertimpa kesulitan, maka bersabarlah dengan senantiasa
bersyukur atas apa yang sudah Tuhan berikan. Dengan mengambil sikap
seperti itu, maka kita akan mudah berdamai dengan ujian hidup.
Bersabar membuat lebih banyak waktu untuk instrospeksi diri
Dengan bersabar menghadapi ujian hidup, kita menjadi lebih sering untuk introspeksi
diri. Hal ini penting untuk kita semakin dewasa dalam menghadapi problematika
kehidupan, dengan begitu kita tidak menyalahkan pihak lain akan musibah yang
menimpa hidup kita.
Terkadang kita sering tidak ingat bahwa instropeksi itu penting sekali dalam kehidupan. Dengan bersabar, kita mempunyai waktu lebih untuk memikirkan kembali hal-hal apa saja yang sudah kita perbuat dan bagaimana memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi.
Terkadang kita sering tidak ingat bahwa instropeksi itu penting sekali dalam kehidupan. Dengan bersabar, kita mempunyai waktu lebih untuk memikirkan kembali hal-hal apa saja yang sudah kita perbuat dan bagaimana memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi.
Dengan bersabar, akses pertolongan dari Tuhan terbuka lebar
Ini poin penting mengapa kita diharuskan bersabar dalam menghadapi ujian. Tiap
ujian itu memiliki solusi asal kita mau bersabar untuk menjalaninya. Sebab tidak ada
yang instan dalam kehidupan ini, setiap orang perlu menjalani proses
hidupnya, dan Tuhan memberikan cobaan pada kita sesuai kemampuan
masing-masing.
Jadi kadar ujian tiap-tiap orang berbeda dan tidak sama. Untuk itu yakinlah bahwa pertolongan Tuhan akan datang dengan bersikap sabar saat ujian menerpa.
Kini, sudah saatnya berhenti mengeluhkan masalah hidup kita. Kokohkan diri kita dengan kesabaran dan rasa syukur. Semoga dengan bersabar, Tuhan akan kirimkan kejutan istimewa pada kita.
Jadi kadar ujian tiap-tiap orang berbeda dan tidak sama. Untuk itu yakinlah bahwa pertolongan Tuhan akan datang dengan bersikap sabar saat ujian menerpa.
Kini, sudah saatnya berhenti mengeluhkan masalah hidup kita. Kokohkan diri kita dengan kesabaran dan rasa syukur. Semoga dengan bersabar, Tuhan akan kirimkan kejutan istimewa pada kita.
0 Komentar