Tepat pada hari ini saya sedang dilaksanakan microteaching dan wawancara agama, saya tertarik menuliskan ini karena sebuah cara pandang yang berbeda mengenai niat dalam sholat (Pewawancara tersebut mengatakan harus mengucapkan niat Usholli untuk membedakan) dan dan hal menarik satu lagi adalah tentang wajib pencukuran jenggot.
Bismillah.
Yuk saya akan bahas ini.
Saat saya selesai dengan microteaching karena saya urutan pertama maka saya maju duluan kedepan pewawancara agama. Disini saya menekankan seperti yang diamanahkan orang tua, coba dulu melihat dan memahami orang lain. Apakah mereka hanya mengikuti perkataan orang lain tanpa landasan yang jelas atau tidak.
Bagian Dasar. Kenapa sih Allah mempunyai sifat Al 'Aliim (Yang Maha Mengetahui) ?
Pada surat At Tagabun Ayat 4. Yang artinya "Dia mengetahui apa yang ada di langit dan bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati".
Pada surat Al Mujadillah Ayat 7. Yang artinya "Tidakkah engkau perhatikan, bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tidak ada pembicaraan antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tidak ada lima orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tidak ada yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia pasti ada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".
Pada surat Al Mulk Ayat 13-14. Yang artinya "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi Maha Mengetahui,”
Tentunya ada makna bahwa niat itu tanpa diucapkan, apabila diucapkan akan menimbulkan perdebatan yang seakan-akan merasa paling benar. Allah mengetahui sebelum manusia mengucapkan.
Landasan dasar sudah Aku munculkan. Mari tambahkan lagi penguatannya.
Pada kajian Ustaz Khalid Basalamah dan Ustaz Adi Hidayat bahwa kurang lebih seperti ini. Bahwa Lafadz niat usholli dan Nawaitu bukan hal wajib.. Hal ini di dasarkan kepada sejarahnya. Mari kita lihat. bahwasannya TIDAK ADA SATU PUN DARI HADIST NABI shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi Usholli atau Nawaitu. Dari mana asalnya dan dulu apakah sebagai Asas saja?
Sejarahnya Tepatnya di Al Azhar, Mesir. Mereka mengatakan niat itu harus, supaya orang itu tidak lupa dan jelas dia ucapkan dengan lisannya. Lalu disusunlah niat-niat itu.
Orang-orang yang berada di Al Azhar dahulu tersebut sebenarnya menyebutkan bahwa bacaan niat ini adalah pelengkap, bukan niat asas. Sementara niat asas dilakukkan di dalam hati. Seseorang telah membaca Usholli tapi pikiran kemana-mana apakah masih dikatakan niat? nyata tidak dong. Makanya niat difokuskan kepada hati yang secara vertikal menuju kepada ALLAH, bukan hanya sekedar ucapan.
Sekolah tersebut yang saya datang waktu microteaching merupakan sekolah Islam terbesar di daerah BSD. Sungguh disayangkan tidak mengkajinya terlebih dahulu untuk pewawancaranya.
Namun patut diperhatikan, agama islam melarang untuk mewajibkan sesuatu yang itu bukanlah hal wajib begitupun sebaliknya.
Permasalahan Lain: Mencukur Jenggot hingga habis. Next ya kita bahas lagi.
0 Komentar