Inikah Penyakit Pikiran yang Harus Disembuhkan Jika Kamu Ingin Sukses dan Bernilai?


Penyakit Pikiran yang Lebih Berbahaya dari pada Kanker


Tahukah kamu kenapa berakhir gagal menjadi seorang penulis? merupakan saat kamu mulai ngeles untuk mencari sebuah alasan.
Sebuah alasan dari penyakit pikiran yang membuatmu akan tetap tidak berhasil dan bisa dipastikan obahwa rang seperti itu jauh dari kata bahagia.
Pasti menderitanya! Pasti hidupnya sengsara!
Jika ia selalu berkata bahagia, ia tidak lebih hanya alibi untuk menutupi ketidak berhasilannya. Sebuah alibi atau alasan yang justru menunjukkan betapa rendahnya kepribadian seseorang itu.
Apasih penyakit pikiran yang harus di operasi itu? Tidak perlu panjang lebar dikalikan tinggi, langsung saja kita bahas, Inikah Penyakit Pikiran yang Harus Disembuhkan Jika Kamu Ingin Sukses & Bernilai? Sebagai berikut:


1. Alasan Waktu
Orang tidak berhasil selalu menggunakan waktu sebagai alasan. 
Katanya: "Tidak ada waktu
Waktuku sibuk banget
Dan seterusnya. Waktu selalu dijadikan alasan ini dan itu."
Pertanyaannya:
"Bukankah kita memiliki waktu yang sama dalam satu hari 1 x 24 jam? Lastas kenapa orang sukses tidak ngeles waktu? Tapi justru malah memanfaatkan waktu sebaik mungkin?"


2. Alasan Kesehatan
Alasan sakit ini dan itu bla bla bla. Ngeles terus karena kesehatan.
Taukah kamu bahwa manusia itu tidak ada yang benar-benar sehat 100% pada kehidupannya ? Tentu, akan ada rasa sakit atau paling tidak merasakan letih, lelah, dan lesu.
Lantas kenapa kebanyak orang yang mungkin secara fisik terlihat oleh mata tidak sempurna atau bahkan sakit tapi masih bisa sukses atau bahkan berprestasi? Karena mereka mempunyai solusi dalam mengatasi rasa sakit itu.


3. Menyalahkan Kegagalan
Orang seperti ini akan selalu bilang: "Aku gak bisa, aku tidak paham, aku pernah gagal, bla bla bla dan seterusnya."
Pertanyaannya:
"Bukankah kita saat lahir tidak bisa apa-apa? Karena usaha dan berlatih serta terus belajar seorang bayi bisa berjalan?"
Kenyataannya manusia semakin dewasa banyak yang memilih goblok untuk 'lumpuh' katimbang berusaha mencari solusi dan terus bangkit hingga ia bisa berjalan.
Masih ngeles atau ngeluh karena tidak bisa? Jangan-Jangan kamu memang lebih payah dari pada bayi? Entahlah.


4. Menyalahkan Orang Lain
Alibi paling klasik dan banyak ditemukan adalah paling suka menyalahkan orang lain.
Katanya: "Gara-gara orang ini begini. Gara-gara orang itu begitu bla bla bla dan seterusnya."
Selalu saja orang lain yang salah.
Pertanyaannya: "Siapakah manusia di dunia ini yang tidak pernah berbuat salah?"
Apa kamu tau? Sebanyak apapun kamu menemukan kesalahan orang lain itu tidak akan pernah bisa merubah hidupmu. Justru yang ada kamu akan semakin menderita.
Kalau tidak percaya? Silahkan saja kamu menyalahkan orang lain seumur hidupmu dan bisa dipastikan seumur hidupmu juga menderita.


5. Menyalahkan Diri Sendiri
Alasan yang tidak kalah mengerikan juga adalah selalu menyalahkan diri sendiri. Bahkan tidak sedikit yang berakhir dengan putus asa hidup di dunia ini.
Jelas manusia seperti ini telah menghina Sang Maha Pencipta.
Bukankah Kita telah dianugerahi banyak hal? Paling tidak punya akal yang bisa kamu gunakan untuk mencari solusi dari apa yang dihadapi.
Tidak! Kenyataannya kamu lebih suka membohongi diri sendiri.


6. Menyalahkan Tempat
Adalah selalu menyalahkan tempat di mana ia berada. Katanya: "Di tempatku begini. Di tempatku begitu, Kantorku sempit, di tempatku panas, di tempatku dingin bla bla bla dan seterusnya."
Pertanyaanya :
"Kenapa orang daerah salju bisa hidup dan berprestasi? Bahkan untuk mereka yang tinggal di kutub sekalipun. Begitu juga yang hidup di padang pasir gersang atau yang hidup di hutan rimba."
Seharusnya menyadari semua tempat itu istimewa. Manusia sendiri lah yang seharusnya mampu memanfaatkan tempat sebaik mungkin.


7. Menyalahkan Keadaan
Tipe orang gagal biasanya selalu memakai keadaan sebagai alibi untuk menunjukkan betapa menderitanya dirinya.
Katanya: "Siang ini panas sekali sehingga aku tidak bisa begini dan begitu, gara-gara hujan, gara-gara malam, gara-gara ini dan itu bla bla bla bla dan seterusnya."
Taukah kamu siang ya hanya menjadi siang asal kamu berpikir siang. Begitu juga malam, hujan dan seterusnya.
Bayangkan jika tidak ada siang atau hujan selamanya? Pasti tidak akan ada kehidupan di dunia ini.

Paling tidak itulah beberapa alasan terpopuler di tengah masyarakat dan harus di operasi jika kamu ingin sembuh. Atau justru kamu lebih bangga menjadi manusia menderita? Entahlah, pilihan ada pada diri kamu sendiri.


Posting Komentar

0 Komentar