Sebagian orang ada yang merasa dirinya gagal dan tidak sukses. Seperti hidup itu terasa sangat berat, waktu terbuang sia-sia, tak lagi berdaya, dan hidup menjadi tak lagi berguna.
Padahal secara umum rata-rata manusia pernah merasakan hal yang sama tapi tidak banyak yang segera sadar dan langsung bangkit atau melupakannya dengan cara yang lebih baik dan bijak.
Dengan melihat arti sukses dari perspektif yang berbeda dengan cara; menyederhanakan arti sukses itu sendiri, jangan jadikan sukses itu beban hidup, sukses bukan selalu materi, bahkan kegagalan menjadi satu batu loncatan menuju sukses itu sendiri.
- Gagal Memaknai Arti Sukses
Banyak orang merasa gagal dan tidak sukses? Jangan-jangan kamu selama ini gagal memaknai dan memahami arti sukses itu sendiri. Wajar saja selama ini banyak orang menganggap ukuran sukses adalah jumlah harta, seberapa mahal benda yang telah dimiliki orang lain, dan seberapa tinggi jabatan seseorang. Cenderung ke materi saja dan melihat senangnya orang lain saja. Ini keliru dan mindset ini harus diubah mulai detik ini juga! Belajarlah mulai dengan menghargai dan mencintai dirimu sendiri ini langkah awal yang bagus untuk membangun energi positif ke masa depan.
- Sukses Itu Sederhana!
Sukses merupakan hasil dari sebuah proses; dari referensi yang saya baca ternyata sukses tidak selalu bernilai tinggi dalam ukuran harta dan bukan selalu harta yang jadi akhir dari pencapaian cita-cita hidup manusia. Selesai merapikan kamar, bisa menjawab dengan benar sebuah pertanyaan, mendidik anak hingga naik kelas, berhasil menurunkan-menaikkan berat badan, menepati janji, lulus kuliah, pekerjaan di acc atasan, adalah beberapa contoh sukses itu sendiri. Sukses itu ibarat kamu telah berhasil menyusun sebuah puzzle di hadapanmu sendiri, menyatukannya, memantaskannya, dan membentuk impianmu bisa terjadi.
- Derajat Sukses Ada Ditanganmu Sendiri
Mau sukses secara finansial atau jabatan lebih tinggi, punya usaha sendiri, siapa yang tidak mau? Tentu diperlukan usaha dan pengorbanan lebih keras lagi, dong. Lucunya, orang merasa tidak sukses dan jadi stress, mengharap lebih kaya raya dan ingin memiliki jabatan lebih tinggi tapi tidak ada usaha lebih, itu tercermin dari sikap dan gaya hidupnya yang 'biasa-biasa' saja, datar saja tanpa ada usaha untuk meningkatkan: ilmu, pengalaman, pergaulan, dan wawasan yang mendukung impian suksesnya itu sendiri. Sukses derajat lebih tinggi tidak datang dalam satu malam, tapi butuh proses, pengorbanan, dan waktu yang tidak sebentar.
Apa yang kamu lihat diluar sana adalah hasil atau buah dari kegigihan mereka saja. Padahal yang HARUS kita lihat, kita pelajari, dan tanamkan dalam pikiran alam bawah sadar kita adalah bagaimana proses atau usaha orang lain itu bisa mereka capai. Jadikan mereka contoh positif, ikuti prinsip hidup mereka dan jadikan penyemangat dirimu untuk bisa seperti mereka atau lebih dari mereka. Amati, Tiru, Modifikasi. Ini baru keren!
Kegagalan pasti ada, tapi gagalnya calon orang sukses itu sudah mereka prediksi dan terukur. Tidak membabi buta atau seperti berjalan di lorong gelap tak berujung. Allah pasti memberikan sukses lebih tinggi lagi kepada seseorang jika memang orang itu sudah pantas menyandangnya. Untuk mendapatkan sukses derajat yang lebih tinggi sebelumnya diperlukan tanggung jawab dan pengorbanan yang lebih tinggi pula. Tidak cengeng dan tidak mudah putus asa. Karena Allah tidak ingin kita sakit hati, untuk itu tanyalah pada diri sendiri: Sudah seberapa pantaskah kita menyandang sukses ini, sudah seberapa besar pengorbanan, waktu kita untuk meraihnya?
Untuk mencapai sukses yang lebih tinggi derajatnya itu ya, harus ada pengorbanan, menyediakan waktu khusus, berani menerima tantangan, dan lulus ujian. Inilah modal dasar dan bahan bakar proses sukses itu sendiri. Kalau sekarang ini kamu masih jalan di tempat, tanpa reaksi dan aksi apapun, ya maaf saja..., Allah paling hanya menampung doa-doamu diantara jutaan doa lain di bawah mejaNya, belum meng-Aamiin kan doamu apalagi mengabulkan doamu.
Kesimpulannya, adalah..
Ingat, sesungguhnya ALLAH ITU MAHA ADIL. Setiap orang dilahirkan sudah sukses. Sejak jadi sperma kamu lah pemenangnya atas usahamu karena telah mengalahkan ribuan sperma lain menuju sel telur sehingga kamu menjadi manusia seperti sekarang ini.
Manusia cenderung menilai enaknya orang lain saja, kurang pandai bersyukur, dan tidak ada usaha lebih lagi untuk menaikkan derajat dengan cara memantaskan diri agar impian suksesnya benar-benar bisa terwujud.
0 Komentar