Mental



Karya-karya besar bukan dilakukan oleh kekuatan,
tetapi oleh keteguhan seseorang
-Dr. Samuel Jhonson-


Mental bisa saya ibaratkan seperti otot, jika otot terus menerus dilatih maka otot tersebut akan bertambah kuat begitu pula dengan mental, semakin sering mental dilatih, maka mental Kamu akan semakin kuat. Pelatihan mental dapat Anda create (buat) sendiri ataupun dari pengalaman yang pernah atau sedang atau bahkan yang belum Kamu hadapi.

Untuk meng-create (membuat) latihan mental secara pribadi, hal sederhana adalah pikirkan hal-hal yang dalam batas kemampuan Kamu untuk melakukannya. Sekarang pikirkan hal-hal apa saja yang di luar kemampuan Kamu yang mutlak diperlukan untuk mendukung pencapaian impian.

Hal-hal di luar kemampuan itu bukan saja berbicara tentang uang, ada yang jauh lebih penting yaitu dirimu, yaa dirimu! Kamu harus terlebih dahulu mengenal keunggulan dan kekuranganmu secara menyeluruh dan spesifik, apa saja yang menjadi keterbatasanmu selama ini sehingga Kamu tidak pernah berani membuat batas itu.

Semua orang pasti memiliki keterbatasan dan keunggulan masing-masing. Jika kita jeli melihat  bibit-bibit yang menjadi keunggulan kita dan terus mengembangkannya, saya yakin semuanya itu akan menghasilkan buah.  Jeli melihat keterbatasan yang kita miliki dan terus berusaha mengikisnya sedikit demi sedikit akan melipatgandakan hidupmu.


Berbicara di depan banyak orang 

Berbeda dengan menulis buku, berbicara di depan banyak orang adalah sebuah keterbatasan yang saya perangi selama perjalanan hidup saya.

Sedari kecil, saya bukan seseorang yang fasih berbicara di depan banyak orang, saya lebih fasih berbicara man to man (perseorangan)

Ketika saya berbicara di depan banyak orang saya menjadi gerogi, tidak karuan yang akhirnya menyebabkan muka saya merah, dan jantung berdetak cepat sehingga mengakibatkan hal buruk terjadi.

Berbicara man to man (perseorangan) menjadi hal yang di dalam batas kemampuan saya, dan berbicara di depan banyak orang menjadi hal yang di luar batas kemampuan saya saat itu. Apakah impian saya berhenti sampai disitu? ternyata tidak.

Saya mulai memikirkan alternatif-alternatif cara melatih diri, seperti mulai mengikuti beberapa komunitas dan organisasi yang menuntut saya berbicara di dalam sekumpulan orang, belajar dari seorang teman yang sudah menguasai "panggung" dan memiliki jam terbang sebagai MC. Pada akhirnya saya mampu berbicara di depan banyak orang meskipun masih ada banyak kekurangan saat ini, tetapi saya akan terus belajar dan berlatih lebih baik lagi.

Saya mengamati bahwa setiap impian pasti memiliki harga yang harus dibayar dalam usaha penggapaiannya. banyak hal yang harus dilakukan untuk mendekatkan kita pada impian, ada hal yang harus kita korbankan, yang pasti akan ada rintangan yang menghadang langkah kita.

Meskipun impian itu menuntut kita melakukan banyak hal, tetaplah mengambil keputusan untuk maju. Bila kita terus maju dengan mengembangkan keunggulan dan mengikis kelemahan yang kita miliki, bisa Kamu bayangkan seperti apa masa depan hidup kita?

Hari ini mulailah berpikir mengenai apa saja yang diperlukan agar Kamu mampu melakukan hal yang di luar kemampuan Kamu untuk menggapai. Apakah kamu membutuhkan seorang mentor? membutuhkan lebih banyak ilmu? membutuhkan support dari orang-orang terdekatmu? Apapun yang kamu butuhkan untuk melakukannya dapatkan itu terlebih dahulu, lalu latihlah dirimu sehingga pada kahirnya Kamu mampu. Jika tidak mendapatkan semua yang Kamu butuhkan, Ingatlah jangan pernah menyerah. Ambil keputusan untuk tetap melangkah maju.

Mental dan pikiran adalah dua hal yang saling berhubungan, dan kekuatan mental akan sangat dipengaruhi oleh pikiran, jika pikiran Kamu sangat positif maka mental Kamu akan sekuat baja, kebalikannya jika pikiran Kamu sangat negatif maka mental Kamu akan selembek tahu.

Posting Komentar

0 Komentar