Anda mencintai seseorang? Segerakan untuk mengatakannya. Karena saat dia sudah tiada, sekeras apa pun Kamu berteriak dan menangis untuk mengatakannya, semua sudah terlambat.
Berbahagialah mereka yang memiliki begitu banyak cinta. Mereka mencintai keluarganya, sahabatnya, bahkan orang-orang yang memusuhinya. Cintanya terlalu besar dibandingkan kebenciannya dan kebencian orang lain terhadapnya. Cintalah yang menjadikan seseorang benar ada. Sebaliknya, kehampaan adalah miliki mereka yang tidak memiliki cinta. Mungkinkah seseorang hidup tanpa cinta? Jelas tidak mungkin, tapi mereka hanya ada untuk segelintir orang. Dunia ini terlalu sempit bagi mereka.
Cinta kita pada sesama telah menggerakan seluruh perhatian dan upaya kita untuk membahagiakan mereka. Cinta telah menggerakan si Kaya untuk membagiakan si miskin. Cinta pula yang menyentuh hati si miskin untuk mendoakan kebaikan bagi si kaya.
"Kekuatan cintalah yang terus membasahi lisanmu untuk selalu mendoakan keluargamu dan sahabatmu, tanpa sedikit pun mereka mengetahuinya. Cinta yang membuatmu tersenyum, berterima kasih dan berkorban."
Misteri Cinta
Cinta menjadi misteri karena begitu sulit mendefinisikannya, ibarat rasa manis yang hanya bisa dirasakan tanpa mengerti bagaimana menjelaskannya. Kalau cinta kita katakan sebagai kasih sayang, maka perwujudannya tentulah dengan berbagai hal-hal yang menyenangkan yang akan membuat orang lain bahagia.
Namun, kenyataanya ....
Cinta tidak selalu berbalut hal-hal yang menyenangkan, terkadang justru terbungkus kepedihan dan air mata.
Inilah salah satu bagian yang menarik dari misteri cinta, cinta Ilahi. Cinta-Nya berjalan atas kehendak-Nya, bukan meneruti selera rasa kita, dan bahkan sering kali melampaui batas logika. Cinta dilogikakan karena memang dia memiliki aturannya sendiri tanpa harus tunduk pada logika dan rasa manusia.
Apa yang membuat Kamu kecewa, putus asa, dan resah bisa jadi merupakan bentuk Cinta-Nya padamu, agar Kamu terhindar dari hal-hal yangh jauh lebih buruk yang akan menimpa dirimu. Namun siapa yang bisa memahami ini? Berapa banyak orang yang mampu merasakan Cinta-Nya di balik hal-hal yang tidak menyenangkan?
Begitu banyak orang yang tidak mengerti dan pada akhirnya membalas cinta-Nya dengan kebencian dan ucapan, "Allah tidak adil dan membenci saya," dan ungkapan kecewa lainnya.
Allah tidak pernah menzalimi hambanya. Kitalah yang tidak memahami cara-Nya mencintai karena kita kurang mengenal-Nya, kurang dekat dengan-Nya. Kesungguhan untuk dekat Kepada-Nya adalah satu-satunya cara untuk memahami cinta-Nya. Meskipun tidak serta-merta membuat semua misteri cinta ini terkuak, namun paling tidak akan membuat "mata" kita cukup tajam melihat "CINTA" dibalik semua hal yang terjadi pada diri kita, baik kita suka ataupun tidak.
Lihatlah lebih dalam ...
Bila Kamu berharap cinta dari manusia, maka besar kemungkinan Kamu akan kecewa. Pengalaman hidup tentu sudah sering mengajarkan hal ini kepada Kamu. Kepada orang-orang yang sering Kamu bantu, bahkan yang Kamu rawat sejak lahir pun, Kamu tidak bisa mengharapkan cinta mereka.
Nah, daripada Kamu terus berharap dan kecewa, segera ubah posisi Kamu. Daripada menempatkan diri sebagai objek kasih sayang orang lain, mulai sekarang jadilah subjek. Sebagai subjek, Kamulah yang berperan untuk menebar cinta pada orang lain. Cintailah siapapun tanpa syarat. Kepada yang mengahrapkan cinta dari Kamu, jangan buat mereka kecewa.
"Hiduplah dengan penuh cinta, berkumpullah bersama orang-orang yang Kamu cintai, dan rasakan betapa bahagianya hidup ini"
Kebiasaan sederhana yang akan membuat Kamu bahagia.
Berdoalah selalu untuk kebaikan orang-orang yang Kamu sayangi maupun orang-orang yang membenci Kamu.
"If you want happiness for an hour, take a nap. If you want happiness for a day, go fishing. If you want happiness for a year, inherit a fortune. If you want happiness for a lifetime, help someone else"
(Chinese Proverb)
Sebelum Part Cinta
Part Bersyukur : Disini
Part Dua Syukur : Disini
Sumber :
Anwar, Muchlis. (2017). The Happiness Mindset. Jakarta: Bestari. Hal. 14-18.
0 Komentar