Potensi Diri vs Syukur Kita

Allah memberikan kekuatan dan potensi yang luar biasa kepada kita. kekuatan dan potensi tersebut jadi modal dahsyat dalam mengarungi hidup. Kekuatan dan potensi tersebut ibarat kapal dalam mengarungi samudra kehidupan. Siapa yang mempu mengolah kekuatan dan potensi tersebut, akan mengantarkannya pada kesuksesan.



Bagi yang menganggap potensi diri sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Sesuatu yang lumrah, sesuatu sudah semestinya. Tidak mengherankan ketika hidup mereka biasa-biasa saja. Jangan sampai kita beranggapan sama dengan mereka. Mereka yang beranggapan seperti itu, termasuk orang yang kufur nikmat. Orang yang kufur nikmat akan jauh dari rasa syukur. Jauh dari rasa syukur berarti jauh dari Yang Maha Kuasa. Maka berhati-hatilah.

Sejenak, renungkanlah!
  1. Allah menciptakan otak agar dapat berpikir dan bijak dari bermacam masalah yang kita hadapi. Apakah kita telah mensyukuri potensi tersebut? Bayangkanlah, jika nikmat berpikir itu tercabut selamanya. 
  2. Allah menciptakan mata kita agar dapat melihat dan mempelajarai keadaan yang terjadi. Apakah kita telah mensyukuri potensi tersebut? Bayangkanlah, jika nikmat melihat itu tercabut selamanya. 
  3. Allah menciptakan telinga kita agar dapat mendengar dan memahami keadaan yang terjadi. Apakah kita telah mensyukuri potensi tersebut? Bayangkan, jika nikmat mendengar itu tercabut selamanya. 
  4. Allah menciptakan hidung kita agar dapat bernapas dan menghirup udara segar. Apakah kita telah mensyukuri potensi tersebut? Bayangkan, jika nikmat mendengar itu tercabut selamanya. 
  5. Allah menciptakan tangan kita agar kita senantiasa berikhtiar dan berbagi kepada sesama. Apakah kita telah mensyukuri potensi tersebut? Bayangkan, jika nikmat mendengar itu tercabut selamanya.  
  6. Allah menciptakan kaki kita agar mampu menopang tubuh.Apakah kita telah mensyukuri potensi tersebut? Bayangkan, jika nikmat mendengar itu tercabut selamanya.  
  7. Allah menciptakan hati kita menjadi pembisik suci yang senantiasa menganjurkan kebaikan. Apakah kita telah mensyukuri potensi tersebut? Bayangkan, jika nikmat mendengar itu tercabut selamanya.  
  8. Allah menciptakan jantung kita untuk mengatur lalu lintas peredaran darah dalam tubuh. Apakah kita telah mensyukuri potensi tersebut? Bayangkan, jika nikmat mendengar itu tercabut selamanya.  
  9. Betapa banyaknya potensi diri yang diberikan-Nya. Masih pantaskah kita banyak alasan dan mengeluh daripada bersyukur atas segala pemberian-Nya? 
  10. Bukan tidak mungkin, inilah penghambat dalam melejitkan potensi diri, karier, dan bisnis Kamu.

Ternyata, syukur memberi manfaat langsung. Tidak perlu menunggu sampai meninggal, dan berharap dapat balasan di akhirat. Apa yang bisa kita dapatkan seketika dari sebuah kesyukuran? Sebuah riset memaparkan manfaat syukur:
  1. Baik untuk kesehatan mental seseorang. Seseorang yang bersyukur jauh lebih baik dari orang-orang yang tidak bersyukur. Hidupnya lebih bahagia, memiliki pandangan positif tentang kehidupan, berperilaku lebih baik dan optimis. 
  2. Mendorong hidup lebih tentram. Mereka yang berpikir positif akan mudah bersyukur, maka hidupnya tenang dan tentram. 
  3. Prestasi akan lebih baik. Seseorang yang bersyukur akan memiliki prestasi lebih baik. Hubungan sosial dan kepuasan hidupnya jauh lebih baik. Mereka yang bersyukur jarang depresi dan iri hati, sehingga hidup mereka lebih tentram dan sejahtera. 
  4. Banyak relasi. Mereka yang bersyukur memiliki kepribadian yang lebih baik mudah menolong dan membantu sesama. hal ini membuatnya mudah memiliki banyak relasi. 
  5. Tidur lebih baik. Orang yang bersyukur cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik. 
  6. Memperkuat relasi. Bersyukur atas apa yang dilakukan teman atau pasangan akan memperkuat hubungan diantara mereka. 
  7. Menyehatkan jantung. Emosi positif dan apresiasi seseorang sangat menyehatkan jantung. Karena itu, sikap selalu bersyukur menjadi penting bagi jantung. 
  8. Berhubungan dengan sistem Imun. Bersyukur berhubungan dengan sikap optimis. Pada gilirannya sikap optimis itu akan membangun daya tahan tubuh (imunitas) yang lebih baik. Segalanya, mereka yang pesimis mengalami penurunan kekebalan tubuhnya. 
  9. Melindungi diri dari emosi negatif dan kurang kontrol. Rasa syukur kita dapat membantu meningkatkan perasaan memiliki dan menurunkan stress. 
  10. Mungkin saat ini kita termasuk orang kurang mampu, memiliki keterbatasan fisik, memiliki pendidikan rendah, atau sedang lanjut usia, ataupun memiliki hambatan lainnya. Namun, apabila kita berprasangka baik kepada-Nya, maka akan selalu ada harapan untuk hidup lebih positif dan bahagia.

Allah telah memberikan potensi diri yang luar biasa kepada kita. Ini wajib kita syukuri. Dengan kesyukuran tersebut bisa jadi kita mengetahui potensi sukses kita. Kita mengetahui passion atau kompetensi yang akan mengantarkan pada kesuksesan.

Posting Komentar

0 Komentar