Mencoba Mencintai Pekerjaanmu.

Begitu banyak orang yang memiliki pekerjaan dan tidak sedikit orang memiliki rasa syukur karena telah memiliki pekerjaan, setiap manusia mempunyai titik yang tidak bisa dilihat oleh orang lain dan terkadang mereka hanya melihat cover bahwa orang itu menyukai pekerjaan. Yap, itu hanya segelitir orang yang dapat menyembunyikan titik terendah dalam pekerjaannya. 

Kecintaan kita terhadap pekerjaan, atau kepuasan kerja, seperti yang disebut oleh para ahli, terlepas dari efek positif yang dimilikinya terhadap produktivitas dan pertumbuhan; merupakan tanda kesehatan mental dan kualitas hidup.

Istilah ‘kepuasan kerja’ mengacu kepada apakah kita menyukai pekerjaan kita atau tidak, apakah kita melakukan pekerjaan tersebut secara positif atau negatif. Meskipun di masa lalu, gagasan pekerjaan hanya mengacu kepada apakah pekerjaan tersebut bisa memenuhi kebutuhan kita (Misal: gaji yang baik), saat ini fakta mengenai apakah kita mencintai pekerjaan kita atau tidak melibatkan lebih banyak faktor. Tapi yaaa yuk kita coba melihat faktor yang berbeda dan hal yang bisa kita lakukan untuk mencintai pekerjaan kita:

1. Believe your Kitab.
Dalam Agama yang penulis anut, Islam menempatkan bekerja sebagai ibadah untuk mencari rezeki dari Allah guna menutupi kebutuhan hidupnya. Bekerja untuk mendapatkan rezeki yang halalan thayiban termasuk kedalam jihad di jalan Allah yang nilainya sejajar dengan melaksanakan rukun Islam. Dengan demikian bekerja adalah ibadah dan menjadi kebutuhan setiap umat manusia. 

Satu hal lagi. Seseorang tidak akan bisa naik tingkat saat ia tidak memiliki cobaan dalam hidup.

 
2. Apakah Bayaran Kamu Sebanding dengan Rasa Sayang Kamu terhadap Pekerjaan Kamu?
Untuk mencintai pekerjaan kamu, kamu harus percaya bahwa pekerjaan kamu layak kamu cintai! Bagaimana cara kamu menilai pekerjaan kamu apapun pekerjaannya?. Apakah kamu melakukan pekerjaan kamu secara mekanis atau dapatkah kamu melihat kamu benar-benar memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan melakukan pekerjaan kamu?

Apakah kamu bertanggung jawab untuk melayani masa depan bangsa dengan menjadi seorang guru?, untuk mencintai pekerjaan kamu, kamu perlu mengevaluasi pekerjaan kamu secara positif untuk merasakan bahwa pekerjaan kamu penting.

3. Bagaimana Pemahaman kamu Mengenai Bayaran yang diterima?
Terlepas dari jenis pekerjaan kamu, pemahaman kamu terhadap bayaran yang kamu terima secara fisik maupun mental akan sangat menentukan kepuasan yang kamu rasakan.

Apakah gaji kamu nampak adil dan proporsional dibandingkan dengan rekan-rekan kerja kamu yang lain? Apakah nilai dan usaha kamu diakui? Apakah kamu mempertimbangkan situasi ekonomi dan sosial di lingkungan tempat kamu bekerja? Semakin jujur kamu menjawab pertanyaan diatas, semakin tinggi kesadaran kamu untuk tetap berada pada pekerjaan kamu atau untuk mencari pekerjaan lain!

4. Bagaimana Pendapat Kamu terhadap Pekerjaan Kamu?
Setiap pemikiran negatif yang muncul seperti “saya tidak ditakdirkan untuk melakukan hal ini”, “saya benci pekerjaan saya”, dll menciptakan beban tambahan kepada psikis kamu dan membuat pekerjaan lebih sulit.
 
Kamu tahu bahwa seseorang yang menyukai pekerjaan sesuai passion adalah orang yang berdarah-darah diawal, karena ketika kita tahu bahwa passion berawal dari bahasa Yunani yang berarti berdarah-darah. Terimalah fakta bahwa ada lebih dari sekedar hitam dan putih dalam kehidupan.

 
5. Bagaimana Perasaan Kamu Jika Besok Kamu Diberhentikan dari Pekerjaan Kamu ?
Terakhir, cobalah untuk melihat ke masa depan dan pikirkan bagaimana perasaan Kamu jika besok kamu diberhentikan dari pekerjaan. Apa yang kamu rasakan? Apa yang paling kamu rindukan dari pekerjaan kamu? Apakah mudah bagi kamu untuk beradaptasi dengan pekerjaan lain semudah kamu mengganti pekerjaan? Cobalah untuk mengingat alasan mengapa kamu mencintai pekerjaan kamu saat ini, bahkan jika Kamu merasa pekerjaan kamu saat ini bukanlah pilihan kamu sendiri.

Ingatlah bahwa pekerjaan kamu mencakup sebagian besar dari kehidupan sehari-hari kamu dan kehidupan kita pada umumnya sehingga pekerjaan harus memberikan kita kepuasan sampai suatu batas tertentu. Terlepas dari pilihan kamu untuk tetap bertahan dengan pekerjaan kamu sekarang atau mencari pekerjaan lain, ingatlah selalu bahwa pekerjaan kamu tidak mencerminkan siapa kamu; namun bagaimana kamu bekerja yang mencerminkan siapa kamu!


Kamu tahu kenapa banyak tanda tanya "?" karena yang bisa memunculkan kecintaan terhadap pekerjaan adalah dirimu sendiri yang dapat mengevaluasi kehidupanmu, karena motivator terbaik adalah dirimu sendiri dan tentunya ada campur tangan dari ALLAH SUBHANAGU WA TA'ALA.

Cobalah baca artikel ini : Disini Klik

Posting Komentar

0 Komentar